Bipolar disorder, atau lebih sering disebut “bipolar” termasuk
jenis penyakit psikologi. Penderita bipolar biasanya mengalami perubahan
mood/perasaan yang ekstrim dalam waktu yang bedekatan, misalnya seseorang yang
tiba-tiba depresi atau mania. Istilah bipolar disorder dapat pula diartikan
sebagai suasana hati seseorang yang berbalik secara tiba-tiba, seperti dua kutub
(bipolar) yang bertentangan, misalnya pergantian kesedihan (depresi) dan
kebahagiaan (mania) yang ekstrim.
Penyakit atau sindrom bipolar disorder saat ini sedang hangat
dibicarakan setelah salah seorang artis Indonesia, yaitu Marshanda mengaku
mengidap bipolar. Menurut Dyah Pustpita, seorang psikolog dari Universitas
Indonesia, bipolar dapat digolongkan dalam jenis gangguan jiwa berat. Seorang
penderita bipolar dapat mengalami lonjakan suasana hati yang sangat berbeda dari
sebelumnya. Penderita bipolar seringkali bereaksi berlebihan dan menyulitkan
keluarga atau orang-orang yang berada di dekatnya.
5 Cara Menghadapi Penderita Bipolar:
1. Pelajari Pola Gangguan Bipolar Pada Seseorang
Sebisa mungkin, kumpulkan informasi tentang penyebab, reaksi
dan cara mengatasi bipolar pada penderita bipolar. Semua faktor tersebut berbeda
pada setiap penderita. Pengetahuan tentang penyebab, reaksi dan cara mengatasi
bipolar akan membuat Anda mampu menghadapi teman atau keluarga yang mengidap
bipolar sehingga dapat mencegah tindakan yang destruktif. Pencegahan dan
tindakan terhadap penderita bipolar berbeda pada setiap orang. Contoh pencegahan
yang dapat Anda lakukan ketika melihat penderita bipoler mulai bertindak tidak
lazim adalah menyembunyikan kunci mobil, kartu kredit, atau segera membawanya ke
dokter.
2. Jangan Menghakimi Penderita Atas Penyakit Bipolar Yang Dideritanya
Semua orang, termasuk Anda tentu tidak ingin menderita penyakit
apapun, termasuk bipolar. Dasar yang harus Anda pahami ketika Anda berdekakatan
dengan penderita bipolar adalah: “Penyakit bipolar muncul tanpa keinginan dari
si penderita bipolar tersebut, dan reaksi/tindakan yang dilakukan penderita
berada di luar kontrol dari penderita bipolar tersebut”.
3. Dukungan Untuk Mendapatkan Pengobatan Bipolar
Sebagian besar orang menganggap bahwa bipolar termasuk gangguan
jiwa, karena itu banyak orang yang malu bila anggota keluarganya mengidap
bipolar, mereka cenderung menyembunyikan kondisi tersebut, bahkan mengindari
pengobatan. Pemikiran seperti itu salah dan dapat memperparah kondisi kejiwaan
si penderita bipolar. Karena itu dukungan untuk mendapatkan pengobatan bipolar
sangat dibutuhkan, misalnya dengan mengajak penderita bipolar untuk menjalani
terapi kejiawaan profesional.
4. Bersikap Peduli dan Empati Terhadap Penderita Bipolar
Jangan sekali-kali mengabaikan keberadaan seseorang, termasuk
penderita bipolar. Berikan dia “posisi” dalam setiap pengambilan keputusan yang
dibutuhkan untuk kepentingan bersama. Khusus untuk penderita bipoler, jangan
memberikan posisi yang krusial agar terhindar dari akibat buruk yang mungkin
terjadi bila suatu saaat gejala bipolarnya kambuh. Perasaan nyaman dan tidak
diabaikan akan membantu penderita bipolar agar kondisi jiwanya tetap terjaga
dengan baik.
5. Sabar Terhadap Penderita Bipolar
Jangan mengharapkan kesembuhan yang cepat dan permanen. Bipolar
adalah penyakit yang penyembuhannya membutuhkan waktu lama dan proses yang
berkelanjutan, karena itu sangat dibutuhkan kesabaran untuk hidup berdampingan
dengan penderita bipolar.
Perilaku dan suasana hati dari penderita bipolar muncul sebagai
reaksi dari kondisi di sekitarnya. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak,
misalnya keluarga atau orang terdekat. Seorang penderita bipolar dapat menjalani
hidup dengan normal. Hal tersebut terbukti dari banyaknya penderita bipolar yang
dapat berinteraksi baik dengan orang di sekitarnya bahkan sukses dalam
kehidupannya. Terima kasih sudah membaca Cara Menghadapi Seorang
Penderita Bipolar, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.